Aku berharap…
Engkau dengan amarahmu, itu
Tak berkata benar tentang kita
Dan, akupun berharap…
Di kesunyianmu ada ketulusanku
Mengetuk pintu hatimu
Lalu aku berharap…
Di riak air matamu ada cinta
Pula di keceriaan tawa riangmu
Kau sisakan selarik senyum hanya untukku
Selamat malam kekasihku
Semoga, di satu sisinya… jerit kerinduan
hati kita terdengar… Walau semua bintang
Mereka… tengah berpaling dari kita
Purnama… Ia enggan berpendar di atas Toba
Namun aku percaya, Sang Malam teguh
Mengemban asa Samosir…
Angin melirih… syahdu membelai nestapa
dua hati… Kini kunantikan dipertemukan
Bulan masih sabit di langit kita
Dan…kerinduanku padamu adalah penantian
Purnama dan Gemintang
Bagai pertemuan Pelangi malam
Bulan sabit tak purnama
Gemintang pun menelisip ketiak awan
Kemuning berguguran diterpa angin
Harumnya membelai kerinduanku
Serasa engkau di sisiku
Jerit pilu karang biram menyayat sembilu
Menerus diterpa ombak
Jiwaku mengisak mengharap nafasmu
Hangat membelai wajahku
Sungguh, aku rindu…
Padamu duhai kekasihku…
Written by :
RON HUSTLEMAN & CHUYA SINAGA
Klaten – Pematang Siantar
19 June 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar